Minggu, 05 Desember 2010

Cinta Pertama

Hari ini tanggal 5 Desember 2010, pukul 2336.

Saat adanya SCTV yang menayangkan film pendek yg disebut FTV (Film TeleVisi), yang memang banyak menceritakan kisah romansa anak muda. Saya sangat menyukai film2 tersebut sehingga rela untuk menontonnya meski tengah malam.

Atas dasar pencobaan ingin menulis sesuatu, saya ingin memulai aktivitas lagi itu karena sempat tertunda semenjak Januari 12 2010, tulisan blog terakhir saya. Keinginan ini mulai tersingkap lagi sesudah banyak membaca buku dari penulis 'halak hita' Mula Harahap, berjudul "Ompung Odong-Odong".

Saya rasa, cinta pertama saya, atau rasa tertarik yang luar biasa terhadap perempuan, saya alami ketika saya berumur 5 tahun, saat saya mulai bersekolah kelas 1 sd.

Cinta pertama saya adalah kepada seorang teman sekelas, saat itu dia duduk di depan bangku tempat dudukku, saya tak mengingat namanya. Rasanya cukup unik juga ketika seorang anak seusia itu mulai menyukai lawan jenis. Kenapa anak sekecil itu bisa suka sama perempuan teman sekelasnya?

Perasaan itu terbentuk karena perhatian yang cukup dalam untuk membantu saya dalam aktivitas di kelas sehari2. Entah itu mengingatkan PR, atau meminjamkan alat tulisnya. Rasa2nya bukan faktor fisik, yang umumnya menjadi faktor utama lelaki menyukai perempuan. Sebagai catatan, fisik perempuan ini langsing, berkulit hitam manis, dan bibirnya tebal... hmm, saya masih bisa membayangkannya... :D Rasa suka itu tertanam sepanjang kelas 1 hingga kelas 3 sd, hingga saya pindah sekolah SD Percobaan Negeri. Cukup dengan melihatnya setiap hari, sudah senang rasanya.

Untuk kasus yang lain, kali ini lebih istimewa. Saat saya kelas 6 sd, saat itulah saya menyukai perempuan, secara fisik dan psikologis. Namanya Dewi Haryanti, zodiak Pisces, tanggal lahir 11 Maret 1984. Saya mengingatnya sebagai seorang perempuan yang penuh semangat, percaya diri, pintar dan jujur. Secara fisik juga sangat menarik, berambut hitam, panjang, tubuh singset berisi, bibir manis, kulit sawo matang, dan berkacamata.

Gadis ini berasal dari keluarga Jawa. Dia pindah dari sekolah Jakarta menuju SD Percobaan Negeri Medan. Dia memiliki bapak yang seorang angkatan Brimob, tinggal di kompleks Brimob dekat sekolah Jalan Sei Petani. Oleh sebab perpindahan tugas ke Medan, maka bapaknya membawa keluarga mereka semua ke Medan.

Gadis ini cukup elok berpakaian, bersih dan rapi. Selain itu, dia adalah seorang yg pintar dan sangat aktif dalam kelas. Sebagai seorang murid, dia selalu ambil bagian dalam berbagai kegiatan di kelas sekaligus menunjukkan sikap kepemimpinan. Untuk itu, saya selalu mengingatnya sebagai teladan di kelasku.

Sejujurnya, kami berdua saling mengagumi. Sebagai tambahan, saya juga termasuk orang rangking 5 besar di dalam kelas.:D Jadi untuk kehidupan dalam kelas, komunikasi kami terbilang saling melengkapi. Saat tertentu, dia sering memberikan semangat belajar kepadaku, meminjamkan alat tulis, dan membela sifat anehku (seperti punya tulisan yang tidak jelas) sebagai sifat seorang yg pintar. Di sisi yang lain, saya sering memberinya informasi yang berharga dari guru, saling mencocokkan jawaban untuk tugas atau PR, dan sebagai pelindung dari bullying teman laki2 lainnya.

Perasaan ini cukup menyenangkan. Hingga suatu kala, teman2 sekelas sering menjodohkan ataupun mencomblangkan kami berdua. Sangat lucu jika diingat.

Rasa suka ini berlangsung sangat lama, dan mungkin juga sampai saat ketika saya menuliskan tulisan ini. Dan saya menyebutkan sebagai Anugerah Terindah yang Pernah Kualami.

Untuk itu saya sering ingin bertemu dengannya, (meski harapan itu sudah sangat lama dan kecil kemungkinannya) untuk sekadar mengucapkan terima kasih atas kebaikannya selama dulu itu. Sayapun ingin mengucapkan, semoga sukses dan bahagia dimanapun berada. Doaku selalu bersamamu. ^__^